Selasa, 17 Mei 2011

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERIKANAN

       Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah system yang berbasis komputer yang digunakan untuk memetakan kondisi dan peristiwa yang terjadi di muka bumi dan dapat juga dipakai untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografi. Teknologi ini berkembang pesat sejalan dengan perkembangan teknologi informatika atau teknologi komputer. Informasi permukaan bumi telah berabad-abad disajikan dalam bentuk peta. Peta-peta umum (general purpose) menggambarkan suatu topografi suatu daerah ataupun batas-batas (administrative) suatu wilayah atau Negara. Sedangkan peta tematik (thematic) secara khusus menampilkan distribusi keruangan (sepatial distribution) kenampakan-kenampakan seperti geologi, geomorfologi, tanah, vegetasi, atau sumber daya alam lainnya.
      Teknologi SIG ini dapat mengintegrasikan system operasi database seperti query dan analysis statistik dengan berbagai keuntungan analisis geografis yang ditawarkan dalam bentuk peta. Dengan kemampuan pada system informasi pemetaan (informasi spasial) yang membedakannya dengan system informasi lain seperti database, maka SIG banyak digunakan oleh masyarakat, pengusaha dan instansi untuk menjelaskan berbagai peristiwa, memprediksi hasil dan perencanaan strategis (Environmental systems Research Institute, ESRI).SIG memiliki kapabilitas menghubungkan berbagai lapisan data di suatu titik yang sama pada tempat tertentu, mengkombinasikan, menganilysis data tersebut dan memetakan hasilnya. Teknologi ini juga dapat mendeskripsikan karakteristik objek pada peta dan menentukan posisi koordinatnya, melakukan query dan analysis spasial serta mampu menyimpan, mengelola, mengupdate data secara terorganisir dan efisien.
      Secara prinsip tujuan pemrosesan data pada teknologi SIG yaitu mempresentasikan : Input, Manipulasi, Pengelolaan, Query, Analysis, dan Visualisasi)
      Apa yang tersaji pada sebuah peta, tidak lain adalah data atau informasi tentang permukaan bumi. Namun demikian, suatu peta juga dapat menggambarkan distribusi sosial ekonomi suatu masyarakat, Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa peta memuat atau mengandung data yang mengacu bumi. Yang diacu tidak lain adalah posisinya yaitu system koordinat bumi, baik yang menggunakan system bujur/lintang atau system UTM (Universal Tranver Mercator). Teknologi computer yang mampu menangani basis data dan menampilkan suatu gambar (grafik), merupakan salah satu alternative yang dipilih untuk menyajikan suatu peta. Sistem Informasi Geografi (SIG) tidak hanya dipandang sebagai pemindahan peta konvensional kebentuk peta digital, sebab dengan kemampuannya memanipulasi data, computer dengan SIG dapat menghasilkan suatu informasi berharga yang lain yang diperoleh dari hasil analisis yang diprogramkan padanya.
      Mengapa menggunakan SIG, karena SIG merupakan suatu interaksi antara data-data atribut dan data spasial yang bereferensi geografi. Keunggulan SIG ini dapat dijadikan masukan berharga bagi para nelayan atau pengusaha perikanan untuk mengetahui lokasi-lokasi penangkapan ikan. Pertanyaan yang sering dilontarkan para nelayan adalah diamana lokasi penangkapan ikan yang baik, atau lokasi mana yang paling banyak ikannya, dan kapan bias ditangkap dalam jumlah yang berlimpah dan lain sebagainya ? Dengan mengetahui area dimana ikan bisa tertangkap dalam jumlah yang besar tentu saja akan menghemat biaya operasi penangkapan, waktu dan tenaga.
      Salah satu alternative yang menawarkan solusi terbaik adalah mengkombinasikan kemampuan SIG dan penginderaan jauh (indraja) kelautan. Dengan teknologi inderaja faktor-faktor lingkungan laut yang mempengaruhi distribusi, migrasi dan kelimpahan ikan dapat diperoleh secara berkala, cepat dan dengan cakupan area yang luas. Faktor lingkungan tersebut antara lain dengan data suhu permukaan laut atau  Sea Surface Temperatuire (SST),  tingkat konsentrasi klorofil-a, perbedaan tinggi permukaan laut, arah dan kecepatan arus dan tingkat produktifitas primer. Analisis dengan SIG akan memberikan tampilan secara geografis kecenderungan sebaran dari faktor-faktor lingkungan yang disukai ikan yang akhirnya memberikan gambaran daerah perkiraan penangkapan ikan. Ikan dengan mobilitasnya yang tinggi akan lebih mudah dilacak disuatu area melalui teknologi ini karena ikan cenderung berkumpul pada kondisi lingkungan tertentu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar